Tampilkan postingan dengan label aktual. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label aktual. Tampilkan semua postingan


KASATMATA.COM
– Industri kecantikan terus mengalami perkembangan dengan adanya berbagai variasi produk makeup dan perawatan kulit/skincare. 


Jakpat melakukan survei untuk mengetahui kebiasaan orang-orang dalam pemakaian produk makeup dan skincare hingga mengidentifikasi merek produk apa saja yang sering digunakan di tahun 2023.


Laporan yang melibatkan lebih dari 2000 responden ini membahas tren makeup dengan seluruh responden perempuan, serta tren skincare dengan responden perempuan dan laki-laki.


Hasil survei menunjukkan 86% Gen Z menganggap penggunaan skincare lebih penting daripada makeup. 


Generasi ini juga menilai skincare adalah investasi (97%) dan tak masalah bila bepergian tanpa mengenakan makeup (83%).


Tren Makeup

Pada 2023, orang cenderung menggunakan lebih sedikit produk makeup. Para responden wanita Gen Z cenderung menggunakan 5 produk makeup pada 2022 dan 4 produk pada 2023. 


Lima produk yang digunakan adalah BB cushion, bedak tabur/loose powder, maskara, lip balm, dan lip tint. 

“Berkaca dari data 2022 vs 2023 terlihat bahwa ada kecenderungan konsumen mengurangi varian produk makeup, dan di saat yang sama varian produk skincare yang digunakan tetap sama banyaknya. Dari sini terlihat bahwa saat ini konsumen, khususnya gen Z, sudah mulai sadar dan tahu lebih banyak tentang perawatan kulit, proses penuaan, dan penyebab stres dibandingkan generasi sebelumnya,” ucap Head of Research Jakpat, Aska Primardi.


Ia menilai, tren ini bisa menjadi peluang bagi pemilik produk/brand makeup untuk mengembangkan produknya menjadi skincare sekaligus makeup, seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa brand dalam beberapa tahun terakhir. 


“Sehingga nantinya produk tersebut tidak hanya sekadar bagian dari makeup dekoratif yang mempercantik penampilan setiap perempuan, tapi juga menjadi produk skincare makeup yang dapat merawat dan menyehatkan kulit wajah,” tambah Aska.


Tren Skincare

Soal skincare, ternyata produk yang digunakan rutinitas penggunaan skincare di malam hari lebih banyak daripada pagi hari. 


Morning skincare routine pada responden wanita Gen Z cenderung melibatkan lima produk: pembersih wajah/facial wash, toner, pelembab/moisturizer, tabir surya/sunscreen, dan serum. 


Sementara di malam hari, mereka menggunakan 6 produk: micellar water, facial wash, toner, serum, moisturizer, dan perawatan jerawat/acne spot treatment.


Sementara, pria Gen Z umumnya menggunakan 2 produk skincare di pagi hari dan 4 produk skincare di malam hari.


TikTok menjadi sumber informasi dari 85% Gen Z terkait informasi produk kecantikan, baik skincare maupun makeup. 


Sebanyak 52% dari generasi muda ini mencari informasi dari pemengaruh media sosial (social media influencer). Mereka juga mencari rekomendasi dari keluarga atau orang-orang terdekat (35%).***


KASATMATA.COM
- Gerakan TurunTangan menyelenggarakan Ayo Pulang di Pendopo Anies Baswedan, Jakarta Selatan, Minggu (24/3/2024) malam.


Ketua Gerakan TurunTangan, M Chozin Amirullah mengatakan bahwa Ayo Pulang diterjemahkan sebagai wadah bagi siapa saja yang selama 10 tahun lebih ikut menuntaskan berbagai permasalahan yang ada di sekitar.


"Dalam kurun waktu 10 tahun ini setidaknya terdapat total 96 TurunTangan yang tersebar di berbagai daerah. Selain itu juga ada sebanyak 15 inkubasi yang berhasil dilahirkan," ujar Chozin saat menyampaikan laporan di depan.


Chozin juga menyebutkan bahwa setidaknya terdapat lebih dari 200 project di daerah-daerah yang hingga saat ini masih terus berjalan dan digerakkan oleh para relawan.


Project tersebut terbagi atas lima bidang, yaitu: pendidikan, sosial kemanusiaan, kesehatan, lingkungan, dan edukasi politik.


Lebih lanjut, Chozin menginformasikan tidak hanya struktur Direktur Eksekutif yang memang saat ini masih dalam proses re-generasi. Tetapi jajaran Dewan Pembina mulai dari Ketua, Sekretaris, hingga Bendahara pun juga mengalami pergantian.


"Jadi memang saya ini kan sudah lumayan lama ya. Sekitar (kurang lebih) 7 tahun saya menjabat sebagai Ketua Gerakan TurunTangan. Maka dari itu, sudah saatnya gerakan ini mengalami re-generasi supaya lebih fresh dan segar," kata Chozin.


Kemudian dalam kesempatan yang sama, Founder Gerakan TurunTangan, Anies Baswedan mengibaratkan TurunTangan adalah sesuatu yang berdampak besar bagi masyarakat.


"Memang TurunTangan ini besar karena jumlah di daerah yang saat ini banyak. Tetapi di masing-masing daerah kan anggotanya tidak terlalu banyak. Jadi bisa dikatakan TurunTangan ini berawal dari hal-hal kecil di daerah tapi punya dampak yang besar," kata Anies.


Anies mengaku merasa bersyukur sebagian atau perwakilan dari yang pernah terlibat di Gerakan TurunTangan dapat berkumpul dan bersilaturahmi menuju keberkahan.


Ia berharap, hal ini dapat menguatkan semangat di antara ratusan ribu relawan yang hadir. Sehingga dapat menjadi pendorong penggerak perubahan bagi Indonesia.


"Saya berterima kasih bagi siapa saja yang sudah pernah dan selalu terlibat. Semoga ini menjadi forum untuk menguatkan network, silaturahmi, dan mempercepat pergerakan kita untuk berdampak bagi masyarakat," tutur Anies.


Sebagai informasi, Ayo Pulang merupakan project tahunan yang diselenggarakan oleh Gerakan TurunTangan pada saat Bulan Ramadhan.


Selain reuni antar relawan, tujuan diadakannya Ayo Pulang ini adalah untuk menjejaringkan para relawan yang tersebar di berbagai daerah. Harapannya, agar mereka dapat saling kolaborasi untuk terus berdampak.


Setelah reuni para relawan di Pendopo Anies Baswedan, salah satu rangkaian Ayo Pulang 2024 kali ini adalah Takjil On The Road (TOTR).


Untuk mendukung TOTR tersebut, Gerakan TurunTangan mengajak orang baik untuk terlibat dengan memberikan donasi yang dapat disalurkan melalui: Nomor rekening: 033901001501567 (BRI) a.n. Yayasan TurunTangan (Sertakan angka 88 di belakang nominalnya, misalnya Rp 2.000.088,-).

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Leonardus Wical Zelena Arga di +62 813-8721-2897.***

Armina Kristine Vicente, Muallaf Asal Filipina

KASATMATA.COM
- Persepsi tentang Islam di Filipina itu negatif, karena di daerah selatan itu kalau orang yang beragama Islam identik dengan teroris dan memiliki istri banyak. 


Demikian disampaikan Armina Kristine Vicente dalam webinar "Inspirasi Taqorrub-Ilalloh Lewat Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Muslimah/Muallaf Asal Filipina" yang diselenggarakan oleh The Lead Institute Universitas Paramadina secara daring Jumat (23/3/2024).


Armina adalah seorang mualaf asal Filipina menikah dengan pria asal Indonesia dan hidup di Jakarta. 

“Salah satu peristiwa penting dalam hidup saya adalah saat memutuskan untuk memeluk agama Islam. Proses konversi agama ini tidaklah mudah, memakan waktu selama tiga tahun (1997-2000). Namun, hal ini membawa kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup saya.” Paparnya.


Armina juga menjelaskan perbedaan Islam di Filipina dengan di Indonesia

“Di Filipina orang muslim sedikit, belum sampai 10 persen. Jadi, jadi kalau aku lihat muslim itu misalnya ibu-ibu di pasar, banyak juga diberitakan di televisi, muslim di daerah selatan itu yang teroris tidak ada muslim yang baik-baik.” Ujarnya.


Ia juga menceritakan kisah awal masuk Islam

“Dekat dengan pria asal Indonesia dari 1997 sampai 2000, saya dikenalkan dengan agama Islam. Jadi prosesnya memang pelan, awal pacaran suami saya mengajak, ikut yuk syahadat. Saya tidak tahu syahadat itu apa, jadi ya saya ikut aja. Jadi saya seperti merasa dijebak, hehe. Lama-lama saya diajari bagaimana shalat, mengaji, berdoa. Karena di Filipina tidak ada yang bisa ditanya karena mayoritas Katolik dan Kristen.” Ungkapnya.


Armina juga menceritakan kesannya setelah memeluk Islam 

“Beda banget ya, pada awalnya memang saya merasa beban, kenapa sih shalat harus lima waktu. Ini ada shalat, ada puasanya, ada ini ada itu, ada perintah perintah yang kok rasanya ribet amat. Tapi lama-lama kemudian pas udah paham ternyata cocok buat saya. Saya mengerti, lama-lama saya berpikir ini lebih baik daripada agama-agama sebelumnya yang saya ikuti.” Jelasnya.


Dr. Phil, Suratno menjelaskan bagaimana proses seseorang dalam proses konversi agama. 

“Dalam perspektif teologis tentu karena adanya ‘hidayah’ atau petunjuk Tuhan. Jadi kalau ada orang pindah agama dalam prespektif teologi ya karena hilangnya hidayah Kalau dalam perspektif teologis, Ibu Armina mendapat petunjuk hidayah, suaminya atau pacarnya itu wasilah saja perantara.”


Suratno juga menjelaskan dari sisi Islam. 

“Yang paling banyak dirujuk misalnya bahwa kullu mauludin alal fitrah, fitrah itu ya termasuk fitrah majbullah. Kemudian ada ayat Al-quran bahwa orang tua mereka yang menjadikan anak mereka menjadi Yahudi, Nasrani dan sebagainya.”


Menjelaskan dari sisi prosesnya menurutnya yang paling banyak dipakai adalah teori lima masa-nya Zakiyah Daradjat. 


“Secara umum proses konversi itu meliputi lima tahap, yakni: masa tenang pertama, masa ketidaktenangan/konflik, masa terjadinya konversi, keadaan tenang dan tenteram, dan ekspresi konversi dalam hidup.” Pungkasnya.***


KASATMATA.COM
- Perusahaan pelopor penerapan teknologi AI dalam pendidikan Bahasa Indonesia, Vokal.ai kali ini meluncurkan inovasi terbarunya berupa aplikasi belajar mengaji, masih dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI); ngaji.ai


Teknologi AI yang dikembangkan Vokal.ai membuat aplikasi ini mampu mendeteksi akurasi pelafalan bacaan Al-Qur’an melalui teknologi Automatic Speech Recognition (ASR), agar proses belajar mengaji dapat dilakukan secara mandiri. 


Peluncuran ini dibuka dengan sambutan dari  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. Dengan peluncuran ngaji.ai, di bulan Ramadan tahun ini, masyarakat bisa memanfaatkan waktu memperdalam kecakapan dan pemahamannya terhadap kalam Ilahi. 


Prof. Dr. Sutarto Hadi, Co-founder dari ngaji.ai memaparkan latar belakang dibuatnya aplikasi bahwa Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, di mana 91 persen warga muslim memiliki pandangan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an penting untuk dimiliki.  


"Selama ini, orang tua biasanya memanggil guru untuk belajar mengaji di rumah, atau mendaftarkan anaknya ke TPA/TPQ, dan jarang ada pilihan lain. Selain itu, ada juga keinginan memperdalam kemampuan membaca ayat-ayat suci Al-Quran di diri muslim dewasa, namun ada rasa malu dan enggan untuk belajar lagi dari guru,” papar Profesor Sutarto Hadi yang juga Guru Besar FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin.


Dengan latar belakang itulah, diluncurkan ngaji.ai,  aplikasi berbasis artificial intelligence dan automatic speech recognition, yang dapat memberi feedback untuk membantu pengguna mengetahui apakah pengucapannya sudah benar atau belum. 


Aplikasi ini juga menjawab tantangan proses belajar mengaji yang lebih fleksibel dan tanpa batas, sehingga siapapun bisa belajar mengaji di manapun, kapanpun dan di usia berapapun, jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak belajar mengaji.


Pembelajaran dengan ngaji.ai menerapkan scoring system, dimana pengguna akan mendapatkan nilai ketika menyelesaikan materi belajar dan mengerjakan latihan. 


Pengguna juga bisa memantau kemajuan belajarnya yang dibagi menjadi 3 tahapan yaitu pemula, menengah, dan mahir, yang diukur berdasarkan total skor yang dikumpulkan. 


Terdapat juga papan peringkat sebagai salah satu fitur gamification yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi pengguna untuk belajar terus. 


Pengguna juga dapat melihat detail pencapaian yang didapat oleh pengguna lain, serta dapat membagikan pencapaian ke media sosial.


Banyak fitur yang dapat dinikmati melalui ngaji.ai, salah satunya, pengguna dapat mengetahui jadwal salat berdasarkan lokasi, dengan notifikasi waktu salat dan berbuka, serta mengetahui arah kiblat dengan koordinat yang tepat.  


Bagi pengguna yang ingin memeriksa kemampuan tadarus, fitur ASR pada menu tadarus bisa mendeteksi kelancaran pengguna mengaji. 


Fitur exam juga dapat memastikan pengguna sudah menguasai materi dengan tepat atau masih ada area yang bisa diperbaiki. Ngaji.ai juga memiliki fitur rekomendasi ayat setiap hari untuk pendalaman ayat-ayat Al-Quran selama bulan Ramadan


Martijn Enter, Founder Vokal.ai turut menjelaskan tentang tim yang terlibat di belakang ngaji.ai.

“Aplikasi ngaji.ai telah dikembangkan sejak 2020 ini menggunakan teknologi yang dikembangkan bersama oleh para expert asal Indonesia dan Belanda di bidang data collection, materi pembelajaran mengaji, IT, dan machine learning,” menurut Martijn Enter. 


Martijn Enter kemudian menambahkan lagi, “Menurut pendapat saya, masa depan AI di dunia pendidikan Indonesia memiliki potensi yang besar sekali untuk kemajuan dan transformasi. AI dapat menyesuaikan pengalaman belajar berdasarkan kebutuhan masing-masing pelajar dan gaya belajar, sehingga bisa menghasilkan pengertian yang lebih dalam dan interaksi lebih baik. Aplikasi ngaji.ai dapat menyesuaikan level kesulitan dan kecepatan belajar berdasarkan performa pengguna, sehingga memastikan adanya kemajuan pemahaman dan menghindari pengguna hilang motivasi untuk belajar.”


Membuka acara ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. menyambut kehadiran aplikasi ngaji.ai yang merupakan karya kolaborasi praktisi industri kreatif asal Indonesia dan Belanda. 


“Kehadiran ngaji.ai telah mengkonfirmasi sikap Kemenparekraf, bahwa kehadiran Artificial Intelligence tidak akan merugikan sektor kreatif, tetapi justru dengan pengaplikasian yang tepat, bisa memberikan dampak positif. Banyak sekali fitur-fitur di ngaji.ai yang membuat belajar mengaji dan ibadah di bulan Ramadan nanti jadi lebih menyenangkan,” tutur Sandiaga Uno.


Berbagai teknologi yang dikembangkan serta fitur yang diberikan membuat ngaji.ai dapat memastikan proses belajar mengaji yang baik dengan pencapaian terukur layaknya belajar mengaji langsung dengan guru. 


Proses pembelajaran dan fitur tambahan di ngaji.ai membuat aplikasi ini dapat digunakan oleh anak sejak usia 3 tahun hingga orang dewasa, juga dapat digunakan kapan saja, di mana saja. Menjelang Bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah, ngaji.ai dapat menjadi alternatif platform untuk memaksimalkan ibadah sepanjang bulan suci. 


Aplikasi ngaji.ai sudah tersedia bagi pengguna Android dan IOS, dan dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.***

Foto: Pexels.com

KASATMATA.COM
– Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel, telah memakan banyak korban jiwa yang membuat seruan boikot semakin berkembang dalam 3 bulan terakhir. Aksi ini ditujukan pada produk-produk dari perusahaan yang dicurigai mendukung atau berafiliasi dengan Israel. 


Jakpat melakukan survei untuk mengetahui perubahan perilaku konsumen setelah isu boikot berkembang. Survei yang melibatkan 1285 responden ini menjelaskan pilihan produk alternatif apa saja yang dipilih, dan kemungkinan penggunaan atau konsumsi kembali pada merek fast food, food & beverage, juga merek fashion, makeup dan personal care yang diboikot.


Survei menunjukkan mayoritas dari responden sudah mengetahui dan mengikuti informasi mengenai isu boikot. Di sisi lain, mereka juga turut melakukan aksi boikot, khususnya bagi Gen Z (73%). Selain itu, aksi ini lebih banyak dilakukan oleh orang-orang yang berada pada status sosial ekonomi menengah (70%).


Bagi yang tidak melakukan boikot produk, mereka mengaku jika mendoakan dan berdonasi menjadi cara lain dalam mendukung Palestina. Donasi dilakukan oleh setiap generasi, khususnya Gen X (46%) dan orang-orang yang berada di status sosial ekonomi rendah (55%).


“Dukungan terhadap aksi boikot terhadap produk yang berafiliasi dengan Israel dan turut serta berdonasi menjadi bagian upaya dari masyarakat untuk menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina dan menekankan pentingnya perdamaian dan keadilan,” jelas Research Lead Jakpat, Septiana Widi Sugiastuti.


Tantangan & Kesulitan dalam Melakukan Aksi Boikot 

Menghindari produk yang biasanya digunakan atau dikonsumsi, menjadi tantangan utama yang dihadapi oleh mereka yang melakukan aksi boikot. Selain itu, sudah memiliki barang dari produk yang diboikot (44%), adanya diskon (39%), hingga tidak memiliki produk alternatif (36%) juga menjadi alasannya.


Dengan melakukan aksi boikot, responden berharap jika brand atau perusahaan yang diboikot berhenti mendukung Israel (75%), dan mereka juga berharap produk lokal atau UMKM yang mendukung Palestina semakin berkembang.


“Hal tersebut dapat menjadi peluang besar bagi para pengusaha lokal & UMKM untuk menyediakan produk-produk substitusi dengan harga dan kualitas yang sesuai dengan preferensi konsumen,” jelas Septiana.


Produk Alternatif di Setiap Kategori 

Survei menyoroti produk-produk alternatif yang dipilih pada setiap kategori. Pada konsumsi fast food, Richeese Factory dan Sabana Fried Chicken menjadi pilihan teratas sebagai merek fast food alternatif. 


Jika dilihat berdasarkan generasi, Richeese Factory menjadi pilihan teratas Gen Z (22%), sedangkan Milenial lebih memilih Sabana Fried Chicken (16%), dan Gen X memilih Hokben (16%) setelah kedua merek sebelumnya. 


Lalu, pada penggunaan fashion, lokal brand menjadi pilihan merek fashion teratas sebagai alternatif untuk menggantikan merek yang diboikot. Seperti EIGER (43%) dan Erigo (43%) yang menempati posisi pertama dan kedua, lalu Uniqlo (37%), diikuti 3SECOND (33%), dan BERRYBENKA (16%). 


EIGER lebih banyak dipilih oleh Milenial dan Gen X, sedangkan Gen Z lebih banyak memilih Erigo sebagai merek fashion alternatif mereka. 


Mayoritas responden mengaku jika mereka tidak berencana untuk mengkonsumsi atau menggunakan kembali produk yang sudah diboikot, khususnya Milenial di setiap kategori. 


Meskipun begitu, sebagian responden menyatakan bahwa jika perusahaan yang bersangkutan tidak lagi mendukung Israel, mereka akan mempertimbangkan kembali untuk mengkonsumsi atau menggunakannya kembali.***



KASATMATA.COM
- Pelanggaran-pelanggaran dan penyelewengan sudah terjadi, sehingga tidak dapat diubah lagi. Tetapi kampus harus terus mendorong setiap permasalahan mengenai kecurangan-kecurangan dalam pemilu.


Demikian disampaikan Pipip A. Rifai Hasan dalam diskusi yang diselenggarakan Universitas Paramadina, PIEC dan Yayasan Persada Hati yang mengangkat tema “Puasa dan Introspeksi Kebangsaan. Acara diadakan di Universitas Paramadina Cipayung pada Jumat (22/3/2024), dimoderatori oleh Taufik Hidayatullah.


Masih menurut Pipip yang juga merupakan Ketua Paramadina Institute of Ethics and Civilization (PIEC) bahwa pada saat momen puasa ini seharusnya dapat melahirkan perilaku sesuai ajaran islam.


“Puasa yang tidak hanya bersifat ritual saja tetapi juga dengan konsekuensi sosial. Sebenarnya suara yang ada saat ini mengenai pemilihan presiden dan lain sebagainya, seharusnya sudah ada suara dan gagasan dari kampus sejak awal.” Katanya.  


Handi Risza Idris, Wakil Rektor Universitas Paramadina memandang bahwa Paramadina sebagai sebuah lembaga tempat untuk menyampaikan berbagai aspek mengenai pemikiran-pemikiran kebangsaan.  


“Dalam konteks kebangsaan, banyak sekali spekulasi yang membuat kita sebagai masyarakat bertanya-tanya mengenai pemerintahan saat ini. Dalam konteks kebangsaan, ini dianggap sebagai Machiavelli baru atau asal menang dan semuanya dipandang atas dasar kekuasaan” ujar Handi.


Handi mengingatkan pada pemilu lalu, aktor yang ada sebenarnya sama. Sehingga yang membedakan hanya waktu saja. 


“Perbuatan dengan menghalalkan berbagai cara terus dilakukan, maka dikhawatirkan akan terjadi kembali pada pemilu 2029 nanti” tuturnya.


Dalam paparannya Handi menyatakan bahwa pada dasarnya kebijakan publik akan baik, jika penyelenggaraan pemilunya berjalan dengan baik. 


“Dalam konteks ramadhan, tulisan Cak Nur memiliki semangat atau ruh untuk terus memperbaiki keadaan bangsa. Sehingga value mencintai negara, mencintai agama dan mencintai ilmu pengetahuan.”  


Handi melihat bagaimana pemimpin itu dipergilirkan masuk di dalamnya orang-orang yang fasik. “Self correction atau self examination dapat merubah kebiasaan-kebiasaan, jika tidak dilakukan akan pergi begitu saja dan tidak membawa keuntungan” imbuhnya.


“Jika yang berbuat salah tidak pernah dihukum, maka akan terus berulang kejadian-kejadian seperti ini. Dampaknya akan dirasakan oleh yang muda-muda, sehingga harus dihimbau, disuarakan dan diajak untuk melakukan koreksi diri, koreksi perjalanan bangsa kita saat ini apakah sudah benar. Menjalankan pemerintahan negara ini dengan jujur dan terbuka” pungkas Handi.***


KASATMATA.COM
– Anggota Grup MIND ID PT Freeport Indonesia (PTFI) konsisten mendukung kemajuan perekonomian masyarakat asli Amungme dan Kamoro lewat Program Pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PP-UMKM), menjadikan mereka mandiri dalam menciptakan nilai tambah ekonomi.


Sembilan pengusaha yang bergerak di sektor jasa dan perdagangan telah melewati masa pembinaan selama 5-10 tahun. 


Perusahaan tersebut adalah Hironimus Urmami dari CV Amamapare, Petrus Nomomi dari CV Omanikurup, Minna Weya CV Kibielobe, Yohanes Mamiri dari PT Tairipa Putra Mandiri,Tena Murib dari CV Nukport Jaya,Yohanes Fatie dari PT Peluang Utama.


Juga Bernadina Jamang dari CV Anggait Kineming, Isak Bukaleng dari CV Sinar Putra Papua dan Kelara Magai dari Jamal Papua Mart.


Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengungkapkan Grup MIND ID proaktif menggandeng masyarakat lokal untuk mampu menjadi pengusaha berdaya yang mampu bersaing menciptakan nilai tambah.


Selama program ini berlangsung, PTFI berhasil memandirikan 43 pengusaha lokal, yang kini telah berkembang menjadi kontributor besar bagi wilayah Timika dan sekitarnya. Dengan total 198 pengusaha asli Papua, kesuksesan para UMKM dapat menjadi inspirasi bagi yang lainnya.


Pelaku usaha yang diberdayakan pun mengapresiasi program yang diusung karena mampu mengintegrasikan berbagai pihak mulai dari pemerintah, perbankan, dan Masyarakat.


Salah satu peserta program, Hironimus Urmani, berterima kasih karena telah memberikan kesempatan belajar dan berkembang. Dia berharap dukungan akan terus diberikan kepada pengusaha lain yang belum bergabung dalam program ini.


“Kami dari 9 kontraktor berterima kasih sekali atas dukungan yang telah diberikan. Semoga program ini dapat membuat kami lebih bersemangat lagi dalam berusaha,” ucapnya.


Kepala Bidang UMKM pada Dinas Koperasi dan UMKM, Samuel Yogi berharap agar semua pihak dapat bersinergi untuk memperluas jangkauan produk UMKM di Mimika. Dia menekankan pentingnya kolaborasi untuk membangkitkan semangat UMKM dan ekonomi daerah.


“Semoga kita semua bersama bergandengan tangan, bekerja sama, UMKM harus bangkit, Mimika bangkit dan kita semua harus bangkit,” katanya.


Program PP-UMKM Freeport Indonesia bukan hanya tentang memberikan bantuan, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi agen perubahan dalam pembangunan ekonomi.


Melalui kerjasama yang kuat antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat, kesuksesan sembilan pengusaha ini menjadi cerminan dari potensi luar biasa yang dimiliki oleh anak bangsa Papua.***

Ilustrasi merokok

KASATMATA.COM
- Menghitung jam hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan  hasil Pemilu 2024 di tanggal 20 Maret 2024 mendatang. 


KPU akan menetapkan siapa saja calon  presiden, calon wakil presiden, calon legislatif di tingkat daerah hingga nasional yang berhak  menduduki posisi pemimpin dan wakil rakyat. 


Nantinya mereka yang terpilih akan berwenang untuk  membuat peraturan, mengesahkan, serta meninjau kembali peraturan usang yang sudah tidak  relevan, untuk kemajuan dan perbaikan Indonesia kedepannya. 


Namun, pada praktiknya, presiden  dan anggota legislatif rentan memiliki konflik kepentingan dengan oligarki dan kepentingan uang,  dibandingkan kepentingan masyarakat banyak. Salah satunya adalah tentang kesehatan. 


Undang-Undang Dasar 1945 mewajibkan negara untuk  menjamin kesehatan warga negaranya. Dalam konteks potensi konflik kepentingan, beberapa contoh  yang sudah terjadi adalah proses pembuatan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dimana ada ayat yang hilang tentang pengendalian zat adiktif yang diketahui dihapus oleh  oknum tak bertanggungjawab yang menduduki posisi wakil rakyat di DPR RI. 


Manik Marganamahendra mengatakan di tingkat eksekutif,  di tahun 2003 silam Indonesia batal mengaksesi perjanjian internasional bernama Framework  Convention on Tobacco Control (FCTC) karena Menteri Kesehatan yang datang ke New York tiba-tiba mendapat telepon dari Presiden untuk tidak menandatangani perjanjian dan pulang ke tanah air. 


“Belum lagi di setiap Pemilu tahun 2014 dan 2019 cukai rokok tidak pernah naik dengan alasan untuk kestabilan. Dari semenjak revisi UU Cukai disahkan tahun 2009 hanya pada saat Jokowi mengikuti  Pilpres saja cukai rokok tidak pernah naik,” jelasnya. 


Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC). Intervensi akibat adanya potensi konflik kepentingan ini seyogyanya harus diminimalisir dan  dihapus. 


Maka dari itu penting bagi masyarakat untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja para  pemimpin di tatanan eksekutif dan legislatif sebagai bentuk demokrasi yang sesungguhnya.

 

IYCTC  sebagai koalisi orang muda memiliki gerakan pilihan tanpa beban yang diinisiasi sebagai bentuk  mengawal pemilu. 


Pasca pemilu, situs tersebut dapat berfungsi sebagai media pengawasan terhadap anggota legislatif dan eksekutif terhadap kinerja serta pernyataan sikapnya khususnya terkait  dengan masalah rokok.


“Berdasarkan hasil perhitungan sementara, kami sudah cocokkan dengan yang ada di website,  mayoritas petahana yang memiliki rekam jejak potensi konflik kepentingan dengan industri rokok  kembali terpilih di 2024, namun tentunya kita masih menunggu hasil resmi dari KPU,” ucap Manik.


Ni Made Shellasih, Program Manager IYCTC, menambahkan, laporan dari Ruang Kebijakan  Kesehatan Indonesia (RUKKI) 2023 menunjukkan angka indeks gangguan industri tembakau atau tobacco interference index sebesar 84, angka yang sangat tinggi bahkan tertinggi kedua di Asia setelah  Jepang. 


“Angka ini menunjukkan bahwa ada banyaknya intervensi kebijakan yang dilakukan oleh  industri tembakau yang mengakibatkan kebijakan publik di Indonesia terkait pengendalian  konsumsi rokok cenderung lemah,” imbuhnya.


Bahkan, mengutip pernyataan yang disampaikan oleh Faisal Basri  pada acara Bocor Alus Politik yang dipublikasikan oleh Tempo (7 Maret 2024) menyampaikan bahwa  lobi rokok di istana kuat sekali. Beliau juga menyampaikan bahwa intervensi industri rokok juga  melalui legislasi dan kementerian.


“Penting bagi kita untuk waspada terhadap orang-orang yang memiliki rekam jejak dengan industri  rokok. Ini sebenarnya berlaku kepada industri apapun, untuk menjaga batas kompromi pengusaha  dan penguasa. Konflik kepentingan antara industri dengan calon pemimpin rentan menghasilkan  kebijakan yang pro terhadap satu golongan tertentu dan abai atas masalah kesehatan masyarakat,”  tutup Ni Made Shellasih.***



KASATMATA.COM - Memasuki tahun ketiga eksistensinya, Monash University, Indonesia terus menorehkan berbagai pencapaian melalui partisipasi aktifnya dalam membina kemitraan strategis yang berdampak, serta memimpin navigasi isu melalui penelitian multidisiplin yang transformatif. 


Baru-baru ini, Monash University, Indonesia menerbitkan penelitian ‘Menavigasi Isu Perubahan Iklim pada Pemilu 2024’ yang menyoroti minimnya perhatian para pemimpin partai politik terhadap isu perubahan iklim. 


Publikasi ini menjadi satu dari 200 makalah penelitian yang diterbitkan oleh Universitas selama tiga tahun terakhir, menerima pendanaan penelitian (research grant) hingga Rp20 miliar. 


Pencapaian tersebut mencerminkan peran sentral Monash University, Indonesia sebagai penggerak perubahan positif atas isu-isu sosial yang mendesak, sebagaimana target kampanye Change It dan rencana strategis Impact 2030 yang dijalankan dengan intens oleh Universitas. 


Bertepatan dengan perjalanan tiga tahunnya di Tanah Air, Monash University, Indonesia pun memperkenalkan Profesor Matthew Nicholson sebagai Wakil Rektor Senior dan Presiden Monash University, Indonesia pada 19 Februari lalu. 


Penunjukan ini mengiringi aspirasi Universitas untuk menjadi poros keunggulan riset berstandar global di kawasan Asia Tenggara, salah satunya dengan resmi membuka program Magister ilmu Pemasaran dan Komunikasi Digital, di mana angkatan pertama akan memulai studi pada Oktober tahun ini.


“Penunjukkan sebagai Presiden Monash University, Indonesia adalah suatu kehormatan bagi saya, terutama mengingat potensi dan peluang besar dari keragaman demografi Indonesia," ujarnya.


Lebih lanjut, Institusi pendidikan tinggi, seperti Monash University, Indonesia, melalui jajaran riset dan kerjasamanya yang berdampak, memiliki tanggung jawab besar dalam memberdayakan dan membina generasi pembuat perubahan berikutnya. 


"Sebagai salah satu dari 50 universitas terbaik dunia, Monash University akan terus menjaga standar global tertinggi dalam mendukung misinya yang unik, yakni membantu menciptakan talenta yang siap untuk masa depan dengan relevansi terhadap konteks lokal,” ujar Profesor Nicholson. 


Perjalanan riset 2021-2024: Mendorong perubahan positif untuk masa depan bangsa

Sebagai salah satu pelaku riset terdepan, Monash University, Indonesia berkomitmen mendorong perubahan positif di bidang sosial, teknologi, dan ekonomi yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. 


Rangkaian riset yang dilakukan oleh Universitas ditandai dengan keterlibatan aktif dalam mengatasi isu-isu sosial yang mendesak, salah satunya mengembangkan Rencana Induk Ekowisata Citarik yang menawarkan solusi holistik dalam merevitalisasi Daerah Aliran Sungai Citarum. 


Ditambah dengan infrastruktur riset yang kuat, eksistensi berkelas dunia, dan jejaring yang berpengaruh, Monash University, Indonesia siap menjadi pemimpin dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan. 


Melalui konsistensinya dalam mendorong kolaborasi berbasis industri yang mencakup pendidikan, riset, dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing), Monash University, Indonesia telah menggandeng berbagai komunitas lokal dalam memperkuat sejumlah pusat riset dan program yang diinisiasi, termasuk di antaranya Pusat Riset Komunikasi Perubahan Iklim Monash University, Indonesia; Climateworks Center; program Revitalisasi Pemukiman Liar dan Lingkungannya (RISE); serta program World Mosquito. 


Penelitian yang dilakukan oleh Monash University, Indonesia juga mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga lainnya. Salah satunya berupa pendanaan penelitian, yang di antaranya berasal dari KONEKSI (Knowledge Partnership Platform Australia - Indonesia) dalam rangka membangun Ketahanan Iklim di Kawasan Timur Indonesia, serta kerjasama dengan Tanoto Foundation dalam rangka menganalisis dampak kinerja manajemen sekolah terhadap efektivitas pembelajaran siswa.


Prof. Matthew Nicholson, Pro Vice-Chancellor & President, Monash University, Indonesia menerima kunjungan delegasi Bank Tabungan Negara (BTN) di kampus Clayton, Melbourne, Australia


Monash University, Indonesia jadi pintu gerbang dalam membangun masa depan gemilang

Reputasi Monash University sebagai pilihan utama untuk menempuh studi dari tingkat Sarjana hingga Doktor telah teruji, yang tercermin dari prestasi dalam menghasilkan hampir 10.000 lulusan Indonesia dan membangun jaringan alumni yang kuat secara nasional. 


Kehadiran Monash University, Indonesia sejak tahun 2021 juga mengakomodir kebutuhan akan pendidikan tinggi berkualitas internasional tanpa mengharuskan mahasiswa meninggalkan keluarga atau karier yang sedang dibangun.


Melengkapi komitmen dalam memberikan berbagai peluang bagi talenta masa depan Indonesia, Monash University, Indonesia juga resmi terdaftar sebagai tujuan program beasiswa LPDP dalam negeri dan Australia Awards Indonesia Nusantara. 


Sejak tahun 2022, tercatat Monash University, Indonesia telah menerima ratusan pengajuan beasiswa,  menunjukkan jaminan mutu yang unggul dan bersaing. 


Selain itu, Monash University, Indonesia juga konsisten menghadirkan serangkaian program-program inovatif, seperti Australia Leadership Program dan Study Tour demi membekali mahasiswa dengan keahlian serta pengalaman untuk siap berkembang di dunia yang kian terintegrasi. 


Sejumlah program ini pun menjadi daya tarik yang mendorong sejumlah kemitraan strategis bersama lembaga pemerintah di Indonesia, serta sektor publik dan swasta.***

Memahami Gen Z/Foto: Pexels.com

KASATMATA.COM – Generasi Z saat ini tengah sibuk dengan banyak aktivitas, seperti menempuh pendidikan, melanjutkan studi tingkat lebih tinggi, dan banyak yang sudah terjun ke dunia kerja. 


Memahami preferensi dan pengalaman kerja Generasi Z (Gen Z) menjadi krusial bagi perusahaan dalam merekrut karyawan yang bertalenta serta loyal.


Untuk mengetahui karakteristik dan preferensi Gen Z dalam dunia kerja, Jakpat telah melakukan survei yang melibatkan 1262 responden, di mana 63% dari mereka merupakan Gen Z yang berbagi pandangan dan preferensi mereka terkait dunia kerja.


Secara umum, Gen Z mulai memasuki dunia kerja pada umur 18 sampai 20 tahun. Dari responden yang sudah bekerja, sebanyak 43% mengatakan bahwa pekerjaan mereka saat ini adalah pekerjaan pertamanya. 


Sementara itu, sebagian lainnya sudah pernah pindah pekerjaan sebanyak satu kali (31%), dan 15% sudah berganti dua kali.


Alasan utama yang menyebabkan Gen Z memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan adalah gaji yang tidak sesuai (41%). 


Seiring dengan usia yang masih muda, mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih menarik (27%) dan ingin menjelajah jenis pekerjaan lain (26%) menjadi alasan bagi Gen Z untuk resign. 


Sebanyak 73% responden merasa puas dengan pekerjaan mereka saat ini. Bagi Gen Z yang merasa puas dengan pekerjaannya menunjukkan tingkat kesetiaan terhadap perusahaan. 


Mayoritas dari mereka telah bekerja di perusahaan selama 1-2 tahun (31%) bahkan 24% telah bekerja lebih dari 2 tahun.


Menurut Septiana Widi Sugiastuti selaku Research Lead Jakpat, perusahaan dapat menyesuaikan strategi perekrutan, pengembangan karyawan, dan pengelolaan untuk menarik dan mempertahankan bakat dari kelompok demografis ini. 


“Dalam dunia pekerjaan, Generasi Z cenderung mengutamakan keseimbangan work-life yang sehat seperti menjaga kesehatan mental. Mereka akan mencari pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas, seperti bekerja dari rumah atau jadwal kerja yang fleksibel dengan gaji yang memuaskan,” ucapnya.


Preferensi Gen Z

Dalam hal sistem kerja, 35% Gen Z lebih memilih Work from Anywhere (WFA) sementara 32% lebih memilih model hybrid yang memungkinkan mereka untuk bekerja secara remote dan di kantor. 


Untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, penting untuk memperhatikan gaya kepemimpinan yang cocok bagi Gen Z. 


Gaya kepemimpinan yang diinginkan oleh Gen Z adalah yang adil (87%), bertanggung jawab (77%), dan terbuka atas masukan (70%). 


Media sosial juga menjadi bagian penting dalam kehidupan profesional Gen Z, di mana 45% dari mereka menggunakan media sosial untuk memperluas jaringan profesional. 


Sementara 37% menggunakan media sosial untuk membangun citra personal mereka.***

Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi/Foto: Pexels.com

KASATMATA.COM - Presiden Joko Widodo telah resmi mengesahkan UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). 


Pada revisi kedua UU ITE, kini tercantum pada Pasal 17 Ayat 2a yang menyebut bahwa “Transaksi Elektronik yang memiliki risiko tinggi bagi para pihak menggunakan Tanda Tangan Elektronik yang diamankan dengan Sertifikat Elektronik.” 


Lebih lanjut pada bagian penjelasan disebutkan bahwa transaksi elektronik yang berisiko tinggi antara lain adalah transaksi keuangan yang tidak dilakukan dengan tatap muka secara fisik atau kerap disebut transaksi keuangan digital atau daring.


Perubahan kedua UU ITE menegaskan keseriusan pemerintah dalam memastikan keamanan dan keabsahan transaksi elektronik yang makin marak di Indonesia, khususnya di sektor jasa keuangan.


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menilai penggunaan tanda tangan elektronik tersertifikasi sangat penting di sektor jasa keuangan yang memiliki risiko penipuan (fraud) tinggi.


Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemukan bahwa dari sekitar 486.000 laporan masyarakat terkait tindak pidana informasi dan transaksi elektronik selama 2017–2022, penipuan transaksi daring mendominasi dengan jumlah sekitar 405.000 laporan. 


Selain itu, Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) menerima dan menangani 2.501 pengaduan yang mayoritas adalah fraud pada 2023, naik 39% dari 2022.


“OJK telah menginisiasi komunikasi dengan Kominfo terkait interpretasi dari aturan Pasal 17 ayat 2a UU No. 1 Tahun 2024 dan bersepakat untuk memaknai bahwa TTE tersertifikasi wajib untuk digunakan dalam mengamankan transaksi keuangan yang dilakukan tanpa pertemuan tatap muka. Hal ini yang selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh OJK khususnya bidang pengaturan P2P Lending. 


"Dengan demikian, berkaitan dengan proses bisnis BNPL (Buy Now Pay Later) atau juga transaksi keuangan digital lainnya yang dilakukan secara tidak langsung tanpa pertemuan tatap muka termasuk pada kategori transaksi elektronik berisiko tinggi yang wajib menggunakan tanda tangan digital tersertifikasi,” tutur Kepala Departemen Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Keuangan Khusus Otoritas Jasa Keuangan, Ahmad Nasrullah pada Seminar Nasional Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) di Bali (08/03).


“Penguatan penggunaan tanda tangan elektronik yang tersertifikasi, sebagaimana tercantum dalam revisi kedua UU ITE, merupakan langkah yang diambil pemerintah untuk menciptakan lingkungan digital yang inovatif. Indonesia memerlukan fondasi hukum yang komprehensif dalam merumuskan kebijakan terkait tanda tangan digital dan layanan sertifikasi elektronik lainnya untuk mengamankan transaksi keuangan digital mengingat besarnya potensi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Sudah saatnya masyarakat luas maupun pelaku usaha, khususnya di sektor jasa keuangan, untuk menggunakan tanda tangan elektronik tersertifikasi dalam rangka menjaga keamanan data yang pada era digital ini harus menjadi perhatian kita semua,” ungkap Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid.


Kami pun cukup senang dengan perkembangan industri tanda tangan elektronik, dengan adanya aturan hukum yang jelas, kita harapkan ekosistem digital semakin tumbuh dan dilengkapi dengan keamanan data yang baik bagi masyarakat. 


Hal inilah yang menjadi perhatian Komisi I DPR RI untuk memasukan tanda tangan elektronik dalam Revisi Kedua UU ITE," pungkas Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid.


Dalam penerapannya, tanda tangan elektronik tersertifikasi akan melakukan verifikasi terhadap para pihak yang terlibat dalam dokumen elektronik sebelum mereka menandatangani dokumen. Proses verifikasi dilakukan dengan mencocokkan data mereka dengan data biometrik dan data kependudukan di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri). 


Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), melihat bahwa tanda tangan elektronik tersertifikasi mampu membantu digitalisasi layanan multifinance serta mendukung penguatan keamanan transaksi keuangan digital. 


“APPI selaku asosiasi industri multifinansial terus mendukung upaya pemerintah dalam percepatan digitalisasi ekosistem pembayaran yang aman dan terpercaya melalui inovasi dan integrasi Tanda Tangan Elektronik (TTE). Kami terus mendorong berbagai perusahaan pembiayaan yang kami naungi untuk dapat semakin fasih dalam mengadopsi teknologi ini di sektor keuangan khususnya guna membangun kepercayaan konsumen dan melindungi pelaku industri,” ungkap Suwandi. 


Keunggulan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi

Penggunaan tanda tangan elektronik menawarkan ragam keunggulan dalam mengamankan  transaksi elektronik. Tanda tangan elektronik tersertifikasi memiliki implementasi dan kekuatan hukum seperti tanda tangan basah. 


Keamanan dari tanda tangan elektronik sudah teruji karena setiap tanda tangan disertai jaminan keabsahan identitas dari para penandatangan dokumen elektronik serta memastikan keutuhan dokumen sehingga memberi perlindungan hukum bagi pihak-pihak yang terlibat. 


Penggunaan tanda tangan elektronik pun bisa menghemat waktu dan biaya karena bisa dilakukan tanpa pertemuan dan dokumen fisik. Pengurangan pemakaian kertas pun ikut memberi dampak positif bagi lingkungan.


Selain itu, tanda tangan elektronik yang tersertifikasi bisa direkam dan disimpan secara digital sehingga sulit untuk dipalsukan dan dimanipulasi untuk meminimalkan risiko pembuatan dokumen palsu. 


Tanda tangan elektronik juga punya tracking waktu pembubuhan akurat yang penting untuk proses transaksi, hukum, hingga investasi. Tanda tangan elektronik pun telah jadi standar internasional yang bisa membuka lebih banyak peluang bisnis dengan para pelaku usaha dari luar negeri.


Pastikan hanya menggunakan tanda tangan elektronik tersertifikasi untuk menjamin keamanan dan keabsahan dokumen dan transaksi elektronik yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. 


Tanda tangan elektronik tersertifikasi tersedia melalui perusahaan-perusahaan yang terdaftar secara resmi sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) di Kominfo dan tercatat di OJK sebagai Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital klaster Regtech: E-Sign, seperti Privy, Tilaka, Xignature, dan Vida.***

Bedah buku “Islam in Crimea” 

KASATMATA.COM - Hak asasi masyarakat Krimea sangat bergantung kondisi tempat mereka tinggal, dimana tidak akan pernah tercapai kebebasan selama masih ada dalam penjajahan di tanah Krimea. 


Demikian disampaikan Maria Tomak dalam diskusi dan bedah buku “Islam in Crimea” yang berlangsung pada Senin (18/3/2024) 


Acara yang diselenggarakan secara hibrid dan dimoderatori oleh Emil Radhiansyah ini merupakan kerjasama Universitas Paramadina, PIEC, DKM Paramadina, Forum Alumni Australia – Indonesia Muslim Exchange Program, dan Rumah Produktif .


Masih menurut Maria Tomak (Head of the Crimea Platform Department within the Mission of the President of Ukraine in the Autonomous Republic of Crimea) menyatakan bahwa kehadiran buku “Islam in Crimea” ini menjadi penting. 


“Buku ini mampu menunjukkan wajah Krimea yang sesungguhnya, yang bukan Rusia, dan tidak pernah menjadi Rusia. Kita menginginkan perdamaian, tetapi tidak berarti kita akan menyerah untuk menerima pemerintahan diktator dari Rusia. Krimea harus dikembalikan ke negara Ukraina” imbuh Maria. 


Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianin yang turut hadir dalam diskusi menyatakan terimakasih kepada penulis buku dan apresiasi setinggi-tingginya atas penerbitan buku ini.  


“Buku ini bisa memberikan gambaran kehidupan muslim di Krimea yang membutuhkan dukungan dari masyarakat Indonesia.”


Menurut Yanuardi Syukur penulis buku buku ini berisikan mengenai perjuangan masyarakat Krimea. 


“Buku ini menggambarkan sejarah perjuangan etnik Tatar Krimea dan nanti akan ada buku kedua yang membahas mengenai revolution of dignity dan lain sebagainya.” 

 

Syekh Imam Murad mengatakan bahwa permasalahan mengenai Krimea adalah hal yang penting menjadi keprihatinan kita semua. 


“Berdasarkan sejarah, Islam masuk di Krimea pada abad ke 10,dengan perantara masuknya Islam di turki melalui para pedagang. Kemudian dari perkembangan yang terjadi kemudian secara pemerintahan, agama resmi di Krimea adalah Islam” papar Syekh Imam Murad. 

 

Dalam perkembangan kemudian berdiri banyak masjid dan lembaga pendidikan islam yang bekembang secara pesat. 


“Disana mempelajari bagaimana memahami Islam dan al-Quran secara umum, selain itu juga ada 10 ulama yang sangat produktif sehingga hal tersebut membuktikan bahwa Islam di Krimea berkembang sangat pesat.” imbuhnya.

 

Murad memaparkan bahwa pengaruh perpolitikan sangat berpengaruh di Krimea. 

“Salah satu halangan atau pengancaman beragama Islam oleh komunis adalah penghancuran masjid, atau diubah fungsinya menjadi tempat ternak.”


Di tahun 1944 ada penghancuran secara massal masyarakat beragama Islam di deportasi “Marilah sebagaimana kita dianjurkan untuk tolong menolong dan bahu membahu untuk kebaikan dan ketakwaan kepada Allah taala” Himbau Syekh.

 

Dr. Maksym Yakovlyev (Head of the Department of International Relations and Director of the School for Policy Analysis at the National University of Kyiv-Mohyla Academy) menegaskan bahwa Krimea dan Islam merupakan satu bagian dari Ukraina. 


“Tatar Krimea merupakan bagian dari negara Ukraina dan bagian dari budaya Ukraina. Acara ini menjadi ruang untuk saling mempelajari dan mengenal masing-masing negara, baik dari segi budaya, agama, masyarakat dan sebagainya.” kata Maksym.

 

⁠Dr. Aan Rukmana (Director of Paramadina Institute of Ethics and Civilization - PIEC) memandang diskusi ini sangat pentin. 


“Hingga saat ini tak banyak pembahasan mengenai Krimea di Indonesia. Sebenarnya di internet itu ada banyak sekali data yang tidak sesuai terkait situasi, wilayah dalam peta dan berbagai informasi lainnya. Sehingga saat ini menjadi PR bagi kita semua untuk mengoreksi data mengenai Krimea” kata Aan.***


KASATMATA.COM- Talk show dalam rangka menyongsong Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia akan diselenggarakan hari ini di Jakarta (Senin, 18 Maret 2024) mulai pukul 16.00 WIB-pukul 17.00 WIB yang disiarkan secara langsung (live) oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 4.


Demikian press release (siaran pers-red) yang disampaikan kepada wartawan oleh Aliansi Budaya Rakyat (ABRA) di Jakarta pada Senin pagi (18/3/2024).


"Pendidikan dan Kebudayaan selama ini tergabung menjadi satu dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, bagai menjadi dua sisi mata uang. Satu nilai, tetapi berbeda rupa, berbeda posisi.


Pendidikan dan Kebudayaan adalah dua hal yang saling berbeda, sangat tidak ideal jika dimiliki oleh satu kementerian. Sulit untuk menyatukannya secara utuh, karena akan senantiasa dihadapkan pada suatu keadaan yang bisa menimbulkan dua persepsi yang berbeda, karena sudut pandang pendidik dan budayawan juga jauh berbeda.


Pendidikan tentang kebudayaan memang teramat sangat perlu. Tapi sangat jelas pendidikan tidak melulu mengenai kebudayaan, melainkan mencakup banyak aspek ilmu pengetahuan seperti pendidikan hukum, sosial, politik, ekonomi, agama, bahkan olahraga dan lain sebagainya. 


Jika bidang hukum, sosial, politik, ekonomi, agama dan olahraga memiliki kementerian khusus yang terpisah dari kementerian pendidikan, kenapa kebudayaan tidak?


Indonesia Kaya Kebudayaan 

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan kebudayaannya. Kekayaan budaya Indonesia tidak hanya mencakup kekayaan seni semata, tapi juga kekayaan bahasa, pandangan hidup, sikap, nilai, moral, tujuan, dan adat istiadat yang ada di tiap kelompok sosial masyarakat yang jumlahnya ribuan. 


Hal ini harus ditangani secara khusus, fokus dan terarah oleh satu Kementerian Kebudayaan yang terpisah dari Kementerian Pendidikan.


Bangsa Indonesia memiliki 742 bahasa, terdiri atas berbagai suku bangsa dan sub suku bangsa, jumlahnya tidak kurang dari 478 suku bangsa. 


Cagar Budaya di Indonesia mencapai angka 66.513, terdiri atas 54.398 Cagar Budaya Bergerak dan 12.115 Cagar Budaya Tidak Bergerak, yang tersebar di seluruh pelosok tanah air.


Indonesia memiliki 1728 Warisan Budaya Tak benda (WBTb). Jumlah tersebut terdiri dari : 491 warisan budaya dalam domain adat istiadat masyarakat, ritus, dan perayaan-perayaan; 440 warisan budaya dalam domain Kemahiran dan kerajinan tradisional; 75 warisan budaya dalam domain pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan demesta; 503 warisan budaya dalam domain seni pertunjukan; dan 219 warisan budaya dalam domain tradisi lisan dan ekspresi.


Dengan dasar pemikiran tersebut, Aliansi Budaya Rakyat (ABRA) yang diprakarsai oleh kelompok/organisasi seniman – budayawan dan aktivis yang terdiri dari Horjabius, Dapunta, Ampera, Taman Inspirasi Sastra Indonesia, serta Cakra Satya 08 merasa perlu mendorong secara serius terwujudnya Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia secara mandiri pada masa pemerintahan periode 2024-2029. 


ABRA bekerjasama dengan RRI (Radio Republik Indonesia)  akan menghadirkan 4 orang narasumber antara lain; Rocky Gerung (komentator politik, filsuf, akademikus, dan intelektual publik), H. Deddy Mizwar (aktor, sutradara, dan politikus), Joe Marbun (arkeolog dan praktisi kebijakan kebudayaan), dan Bambang Prihadi (Ketua Dewan Kesenian Jakarta). 


Dari perspektif budayawan, seniman, politisi dan intelektual publik, talk show ini akan memberikan paparan dan gambaran yang dapat merperkaya serta memperkuat wacana pembentukan Kementerian Kebudayaan.


Talk show ini akan disiarkan oleh Pro 4 berjaringan, RRI Net dan Youtube official, Live dari Auditorium Yusuf Ronodipuro RRI Jakarta pada hari Senin, 18 Maret 2024, pukul 16.00 – 17.00 WIB. 


Acara yang dipandu oleh Abbi Zaki (penyiar Pro 4 RRI) sebagai MC, dan Teuku Rifnu Wikana (aktor dan sutradara film) sebagai moderator diharapkan dapat menyatukan persepsi serta mendorong lahirnya Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. (Lasman Simanjuntak).***

Webinar "Inspirasi Taqorrub-Ilalloh Lewat Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Mantan Ekstrimis

KASATMATA.COM - Dalam studi terorisme untuk profiling kelompok ekstrem biasanya melihat tiga hal, 3N theories: Naratif, Need, dan Network. 


Demikian disampaikan Dr. phil. Suratno Muchoeri Direktur The Lead Institute Universitas Paramadina dalam webinar "Inspirasi Taqorrub-Ilalloh Lewat Kisah Perjalanan-Spiritual Para Tokoh: Edisi Mantan Ekstrimis" yang dilaksanakan secara Daring di Jakarta, Jumat (15/3/2024)


Suratno mencoba menjelaskan bagaimana seseorang terpapar ekstremisme.

Pertama, tentang naratif, semua kelompok ekstrem Islam pasti alasannya jihad. Misalnya dalam kasus Kang MT (Matahari Timoer), narasi yang dominan dalam kelompok NII misalnya minazzulumat ila nur, kenapa? Karena NII menganggap NKRI thogut, negara tidak berdasarkan Islam," katanya.


Lebih lanjut mengatakan, kedua, need atau motif, biasanya adalah kebutuhan fisik dan psikis. Kalau fisik biasanya lingkungan, makanya biasanya anak muda yang kurang pergaulan dia mudah masuk karena mereka butuh lingkungan. 


"Kemudian psikis, yang berhubungan dengan kedamaian. Kang MT dulu pernah di jalanan, berkelahi dengan kehidupan yang keras sehingga orang butuh kedamaian secara spiritual,” tambah Suratno.


Masih menurut Suratno kadang dikarenakan ada faktor kemiskinan juga. 

“Kalau miskin, kadang merasa gagal hidupnya, jika merasa gagal solusinya akhirnya kelompok ekstremis memberikan penawar kebahagiaan. Bahkan pada kelompok ekstrem seperti JI jadi pengantin.”


“Kemudian, network, Kang MT masuk ke NII sebagai network utama. Setelah hidup di jalanan, hampa spiritual, masuk ke masjid. Pada 1990 an, kelompok seperti NII memang adalah kelompok bawah tanah karena dikejar rezim Soeharto yang dianggap subversif. Recruiternya ke masjid, tanpa sengaja ketemulah di satu masjid, jadi networknya adalah melalui masjid," terangnya.


“Masalahnya dalam proses liminal, kenapa ada ekstremis taubat dan ada yang tidak mau bahkan sampai meninggal? Menurut teori itu, yang dilihat ada istilahnya push factor dan pull factor. Faktor pendorong datang dari Kang MT sendiri, tapi juga ada faktor dari luar atau faktor penarik. Yang bisa positif bisa juga negatif, di mana keputusan terakhir ada pada pelakunya sendiri.” Jelas Suratno.


Narasumber lainnya Matahari Timoer (Kang MT) aktivis sosial dan juga mantan Ekstremis menceritakan perjalanan hidupnya. 


“Kita tahu kehidupan dalam gelembung ekstremisme seperti terjebak dalam labirin kegelapan, di situ kita merasa sudah menyebar pelita, cahaya kecil untuk menerangi masyarakat dengan slogan ‘dari kegelapan menuju cahaya’. Nah, keyakinan ideologis yang dipegang teguh menjadi tembok tebal yang membatasi ruang pandang dan membungkam suara hati.” Ungkapnya.


Bagi mantan anggota gerakan bawah tanah yang melepaskan diri dari cengkeraman ekstremisme, kembali ke kehidupan normal adalah sebuah perjalanan spiritual yang penuh rintangan dan pergolakan batin.


Kang MT mengungkap adanya keraguan dan kebingungan.  “Awal mulanya saya bingung melihat kontradiksi ideologi dengan kenyataan di lapangan. Ketika saya melihat ada kekerasan dan kekejaman yang dilakukan atas nama Allah, itu kok begini sih, mulai tergerus keyakinan saya.”


“Tembok kedua, pencarian kebenaran. Rasa haus akan kebenaran mendorong untuk mencari informasi di luar cakupannya, membaca buku, artikel, dan berbicara dengan tokoh.  Saya ingin membuka mata terhadap realitas yang sebenarnya di masyarakat, dibandingkan dengan realitas yang saya alami.” Imbuhnya.


Keputusan untuk meninggalkan gerakan bawah tanah menurutnya bukan perkara mudah, ancaman bahaya dan pembunuhan mengintai. 


“Saya sendiri ketika mau keluar dan perlawanan sudah makin terang-terangan, akhirnya kena hukuman dan darah kami dihalalkan.”


Kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi juga bukan hal yang mudah. 

“Di satu sisi saya melihat para pengelola negara, para politikus yang membuat saya pesimis, mereka korup bagaimana mungkin saya membenarkan pejabat korup, takluk pada oligarki, menumbalkan masyarakat adat untuk memenuhi kerakusan korporasi tambang, aparatur hukum yang bermain hukum.”


“Melihat wajah tulus rakyat Indonesia yang saling respek terhadap keragaman, itulah yang membuat akhirnya memang apabila kita memang berniat untuk meninggalkan satu yang salah dan kembali kepada jalur normal, Tuhan tidak akan diam," pungkasnya.***

Kota Semarang dilanda Banjir/Foto: Kasatmata.com

KASATMATA.COM - Sejumlah wilayah Kabupaten/Kota di Pantai Utara (Pantura) Jawa bagian tengah terdampak bencana hidrometeorologi basah akibat cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem yang ditandai dengan intensitas curah hujan tinggi disertai petir dan angin kencang sebelumnya termonitor dari satelit klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak kemarin, Rabu (13/3).


Konsentrasi awan yang memicu cuaca ekstrem ini ditandai dengan adanya warna merah-oranye pada peta satelit di sepanjang garis pantai mulai dari Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati dan Kabupaten Grobogan.


Hasil akumulasi data yang dihimpun tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Jumat (15/3), sejumlah wilayah Kabupaten/Kota telah melaporkan kejadian bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor.


Banjir Bandang Pekalongan, Dua Warga Jadi Korban

Laporan pertama yang dihimpun Pusdalops BNPB dan BPBD yakni peristiwa banjir bandang yang terjadi di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Bencana itu terjadi setelah bangunan penampungan air mengalami kerusakan hingga jebol setelah kehilangan daya tampung.


Peristiwa yang terjadi pada hari Rabu (13/3) pukul 19.00 WIB itu mengakibatkan dua warga meninggal dunia karena hanyut beserta dengan rumah yang ditinggalinya. Kedua korban yang merupakan ibu dan anak itu berhasil dievakuasi jenazahnya.


Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardjo, mengkonfirmasi adanya dua korban meninggal atas dampak banjir bandang akibat cuaca ekstrem tersebut.


“Iya betul. Dua korban itu ibu dan anak hanyut terdampak banjir bandang waktu di dalam rumah karena rumahnya juga hanyut,” ungkap Budi, Rabu (13/3).


Selain korban jiwa meninggal dunia, sebanyak 10 orang warga juga dilaporkan mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan intensif oleh petugas fasilitas kesehatan.


Banjir di Pekalongan menurut perkembangan data terakhir telah berdampak pada 70 KK yang mana ada sebanyak 51 jiwa mengungsi di Balai Desa Wangandowo dan Sekdes Wangandowo.


Adapun sarana dan prasarana yang terdampak meliputi 50 rumah rusak ringan, 10 rumah rusak berat, 2 rumah hanyut, 2 sarana ibadah rusak dan 1 jembatan rusak.


BPBD Kabupaten Pekalongan bersama Dinas Sosial telah mendistribusikan logistik kepada warga terdampak. Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum dan Pemadam Kebakaran mengerahkan alat berat dan mobil damkar untuk pembersihan sisa puing dan material. Warga bersama unsur TNI, Polri dan relawan turut melakukan pembersihan lokasi terdampak.


Banjir Kota Pekalongan Paksa 572 Warga Mengungsi

Banjir melanda sembilan kelurahan di tiga kecamatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah sejak Rabu (13/3). Sebanyak 572 warga terpaksa harus mengungsi karena permukiman mereka terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) 15-60 cm.


Adapun lokasi pengungsian itu terbagi di sembilan titik yang meliputi Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Masjid Al-Ikhlas dan TPQ An Nikmah Tirto di Kecamatan Pekalongan Barat. Kemudian Gedung Amanjiba, Gedung Panti Asuhan Arrabitoh, SDN 1 Klego, SDN 4 Klego, musala gang mentari dan gedung pertemuan Sampangan di Kecamatan Pekalongan Timur.


Menurut laporan BPBD Kota Pekalongan, banjir itu terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang terjadi di wilayah Kota Pekalongan. Kondisi itu kemudian menyebabkan drainase meluap dan beberapa sungai yang meliputi Sungai Bremi, Sungai Meduri maupun Sungai Gabus melimpasi pemukiman.


Banjir Melanda 24 Desa di Kabupaten Kendal

Laporan berikutnya sebanyak 10.835 KK atau 24.286 jiwa yang tinggal di 24 desa dalam 6 wilayah kecamatan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terdampak banjir akibat cuaca ekstrem.


Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Kendal, Hamam, melaporkan bahwa banjir dengan tinggi muka air antara 10-60 sentimeter itu murni karena faktor cuaca maupun adanya kiriman dari wilayah hulu sungai. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi akibat bencana ini. Warga memilih tetap bertahan di rumah masing-masing.


“Sementara tidak ada pengungsi. Warga bertahan di rumah masing-masing,” jelas Hamam.


Kendati demikian, tim BPBD Kabupaten Kendal bersama PMI dan Dinas Sosial Kabupaten Kendal tetap memberikan dukungan logistik dan permakanan bagi warga terdampak. Dapur umum untuk menyuplai pasokan permakanan telah didirikan di Kantor Dinsos dan PMI Kendal.


“Kami (BPBD Kabupaten Kendal) bersama Dinas Sosial dan PMI tetap menyalurkan logistik nasi bungkus kepada warga terdampak. Posko dapur umum sudah kita dirikan di PMI dan Kantor Dinsos,” ungkap Hamam.


Banjir Kepung Kota Semarang

Bergeser ke arah timur dari Kabupaten Kendal, wilayah Kota Semarang tak luput dari dampak cuaca ekstrem. Puncaknya, pada hari Kamis (13/3), Ibu Kota Jawa Tengah itu dikepung banjir hingga melumpuhkan jalur transportasi darat.


Menurut laporan Kepala Pelaksana BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, banjir di Kota Semarang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi yang cukup lama dari siang hingga malam hari. Ruas jalan protokol di beberapa titik Kota Atlas itu terendam hingga 80 sentimeter.


“Hujan sejak siang sampai malam,” ungkap Endro.


Jalan Raya Kaligawe yang menghubungkan Semarang dan Demak-Surabaya lumpuh total akibat genangan banjir. Stasiun Tawang Semarang pun turut terendam hingga ketinggian 10 sentimeter di atas rel. Sejumlah perjalanan kereta api terpaksa harus dialihkan.


“Jalan Raya Kaligawe lumpuh total,” kata Endro.


Hingga Jumat (15/3), BPBD Kota Semarang bersama lintas instansi gabungan masih terus berupaya melakukan penanganan darurat dengan memprioritaskan keselamatan masyarakat dan memenuhi kebutuhan dasar para warga terdampak.


“Pagi ini (Jumat, 15 Maret 2024) di wilayah Muktiharjo Kidul, kami evakuasi lansia, balita dan warga yang sakit serta distribusi logistik. Alhamdulillah di beberapa titik sudah mengalami penurunan genangan. Tapi beberapa titik seperti di RW 12 Muktiharjo Kidul masih cukup dalam sekitar 70-80 cm,” ungkap Endro.


Di samping itu, pihak BPBD Kota Semarang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Pekerjaan umum juga terus berupaya untuk menguras genangan air menggunakan pompa yang telah disiagakan sebelumnya. Adapun pompa yang difungsikan meliputi 6 dari BBWS, 2 pompa portable milik BPBD Kota Semarang dan 5 pompa dari Dinas PU Kota Semarang.


“Semua pompa berfungsi,” ungkap Endro.


Adapun data terkini, banjir Kota Semarang telah berdampak pada 158.137 jiwa yang tinggal di 40 kelurahan dalam 6 wilayah administrasi kecamatan.


Demak Kembali Terendam Banjir

Selanjutnya, Kabupaten Demak juga kembali terendam banjir setelah hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur sebagian besar wilayah 'Kota Wali' itu. Dampak dari kondisi cuaca ekstrem itu kemudian mempengaruhi peningkatan debit air dari wilayah hulu menuju hilir yang kemudian melimpas ke permukiman warga.


Hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Demak per Kamis (14/3), sebanyak 43.298 warga yang tinggal di 3 kelurahan dan 22 desa di 6 kecamatan terdampak banjir. Adapun 499 warga terpaksa harus mengungsi setelah permukiman mereka terendam banjir dengan TMA 10-100 cm.


Pada banjir kali ini, wilayah Kecamatan Mranggen yang sebelumnya aman dari banjir kini terdampak setelah tanggul Sungai Dombo di Desa Menur jebol setelah kehilangan kemampuan menampung debit air.


Banjir Kiriman Kembali Rendam Grobogan

Bencana banjir juga kembali melanda wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sejak Kamis (14/3) hingga Jumat (15/3). Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih, banjir kali ini datang dari hulu Sungai Lusi di wilayah timur dan air dari sungai-sungai yang berulu di Pegunungan Kendeng Utara di wilayah utara.


“Banjir kali ini disebabkan oleh air kiriman dari hulu Sungai Lusi (wilayah timur) dan air dari sungai-sungai kecil yang berhulu di Pegunungan Kendeng Utara (wilayah utara),” jelas Endang, Kamis (14/3)


Pantauan laporan dari jejaring lintas unsur forkopimda Kabupaten Grobogan, banjir kali ini meluas dalam durasi yang cukup cepat. Hingga Jumat (15/3) pagi, sejumlah ruas jalan protokol di Kota Purwodadi terendam banjir sehingga mobilitas dan aktivitas masyarakat menjadi terkendala


Berdasarkan laporan sementara yang dihimpun Pusadalops BPBD Kabupaten Grobogan, wilayah terdampak banjir telah mencakup 48 desa di 12 kecamatan. Data tersebut bersifat dinamis, karena ada sebagian wilayah yang mulai surut, namun justru ada wilayah baru yang terdampak dan mengalami kenaikan tinggi muka air.


Sementara itu, BPBD Kabupaten Grobogan bersama lintas instansi terkait terus berupaya melakukan penanganan darurat, mulai dari evakuasi warga, mendirikan pengungsian berikut dapur umum, pelayanan kesehatan dan pengalihan ruas jalan demi keselamatan pengendara oleh TNI dan Polri.


“Dapur umum kita dirikan di Kantor Dinsos Kabupaten Grobogan,” ungkap Endang.


Banjir Rendam 1.500 Hektare Lahan Pertanian di Kudus

Laporan berikutnya sebanyak 16 desa dalam 5 wilayah kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terdampak banjir dengan TMA antara 10-60 cm. Bencana itu terjadi setelah hujan deras disertai angin kencang pada hari Senin (11/3).


Hasil kaji cepat yang dilakukan tim BPBD Kabupaten Kudus, jumlah warga yang terdampak banjir ini ada sebanyak 4.132 KK atau 13.102 jiwa. Sedikitnya 150 unit rumah terendam banjir termasuk 1.500 hektare sawah.


Sebanyak 26 Desa Terdampak Banjir di Pati

Cuaca ekstrem juga melanda di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Kamis (13/3). Sebanyak 2.383 KK yang tinggal di 26 desa dalam 7 wilayah kecamatan terdampak banjir dengan TMA 10-80 cm.


Adapun lahan pertanian seluas 639 hektare juga terdampak, berikut 60 hektare lahan tebu. Rata-rata lahan pertanian yang terendam ini adalah tanaman padi yang masih muda maupun yang sudah siap panen.


Menurut laporan BPBD Kabupaten Pati, banjir itu terjadi setelah DAS tidak mampu menampung debit air hujan kemudian melimpas ke permukiman penduduk. Di samping itu, air juga terus datang dari lereng Gunung Kendeng setelah wilayah tersebut turun hujan sejak dini hari dalam durasi yang cukup lama.


Kondisi banjir saat ini untuk sebagian wilayah telah berangsur surut dan masyarakat mulai membersihkan rumahnya dari sisa puing maupun lumpur yang terbawa oleh banjir.


Banjir Berdampak Pada Sembilan Desa di Jepara

Laporan bencana terakhir dari dampak cuaca ekstrem yang melanda wilayah Pantura di Jawa Tengah adalah Kabupaten Jepara. Banjir ini terjadi pada Kamis (14/3) setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jepara dan sekitarnya.


Berbeda dengan wilayah lain pada laporan sebelumnya, banjir yang terjadi di Jepara lebih cepat surut. Kendati hal itu juga terjadi lantaran terdapat tanggul sungai yang jebol sejak dini hari, namun sore harinya air berangsur surut.


Hingga hari ini, warga sudah mulai membersihkan rumah dari puing dan lumpur. Sedangkan tim BPBD Kabupaten Jepara bersama lintas instansi dan masyarakat sekitar menambal tanggul yang jebol dengan kantong pasir dan material lainnya.


Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, telah mengeluarkan informasi awal peringatan dini cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi hingga pekan depan.


Menurut BMKG, wilayah Jawa Tengah terpantau adanya gangguan pada atmosfer hingga menyebabkan potensi cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh gelombang equatorial rossby, gangguan atmosfer madden julian oscillation (MJO) dan kemunculan bibit siklon tropis 91S di Samudera Hindia serta bibit siklon tropis 94S di teluk Carpentaria sekitar utara Australia.


Adapun kondisi tersebut menurut BMKG dapat mengakibatkan peningkatan intensitas curah hujan dan angin kencang di wilayah Jawa Tengah. Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Tengah dapat berlangsung hingga tanggal 18 Maret 2024.


Menyikapi adanya prakiraan cuaca tersebut, maka BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak bencana seperti banjir, banjir bandang tanah longsor, angin kencang, sambaran petir dan pohon tumbang.


BNPB Siapkan Operasi TMC Jilid 2

Sebagai bentuk respon cepat atas rentetan kejadian bencana hidrometeorologi di sepanjang Pantura Jawa Tengah, BNPB akan melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) jilid 2. Sebelumnya operasi TMC ini dilakukan untuk penanganan banjir besar di Demak pada satu bulan yang lalu demi mengurangi tingkat curah hujan di wilayah hulu maupun hilir.


Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD) BNPB, Agus Riyanto mengatakan bahwa BNPB telah berkoordinasi dengan BMKG serta lintas K/L lainnya. Dari hasil koordinasi ini maka diputuskan untuk kembali melakukan operasi TMC yang rencananya akan dimulai besok Sabtu (16/3) hingga Rabu (20/3) mendatang.


“Bapak Kepala BNPB telah berkoordinasi dengan Ibu Kepala BMKG. Pada dasarnya dengan melihat potensi prakiraan cuaca dan masifnya dampak bencana, maka diputuskan akan dilaksanakan TMC di area Pantura Jawa Tengah,” jelas Agus Jumat (15/2).


Agus menambahkan, operasi TMC ini akan dilakukan pada cakupan area yang lebih luas dari operasi yang pertama. Hal itu dilakukan dengan melihat area terdampak bencana yang lebih besar dan adanya potensi risiko yang lebih masif.


“Areanya kita perluas. Karena ini dampaknya lebih besar dari yang kemarin. Mencakup Pekalongan, Grobogan, Demak juga,” jelas Agus.


Adapun tantangan yang ada di depan mata dalam penanganan banjir, khususnya di Semarang Raya ini adalah selain kiriman dari hulu, wilayah perairan Laut Jawa di utara Kota Semarang juga mengalami kenaikan muka air laut yang dapat memicu gelombang tinggi. Namun Agus optimis dengan segala ikhtiar yang dilakukan oleh seluruh pihak, maka penanganan bencana hidrometeorologi ini dapat segera diatasi dengan baik dan sesegera mungkin.


“Tantangannya adalah air dari hulu terus datang, namun air lautnya juga naik dan gelombang pasang. Ini yang harus kita antisipasi,” pungkas Agus.***

 Menghadapi Berakhirnya Program Restrukturisasi Kredit Covid-19, Kredit Macet Malah Naik !

KASATMATA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengakhiri kebijakan restrukturisasi kredit Covid-19 pada Maret 2024, setelah beberapa kali perpanjangan. 

Dalam Konferensi Pers RDKB Februari 2024, OJK mengungkapkan bahwa restrukturisasi tidak akan diperpanjang lagi setelah berlangsung terbatas kepada tiga segmen dan wilayah tertentu hingga Maret 2024.


Pada konferensi tersebut, OJK melaporkan bahwa nilai kredit restrukturisasi Covid-19 di sektor perbankan mengalami penurunan, sementara rasio kredit bermasalah (nonperforming loan) malah terjadi peningkatan.


Menurut data OJK, sisa total kredit restrukturisasi Covid-19 sebesar 251,21 triliun per Januari 2024 mengalami penurunan sebesar Rp14,57 triliun dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sebesar 265,78 triliun pada Desember 2023.


Sementara itu pada rasio kredit macet, NPL net pada Januari 2024 mencapai 0,79%. Naik dari level 0,71% pada Desember 2023. 


NPL gross juga mengalami kenaikan ke level 2,35% pada Januari 2024, dibandingkan dengan bulan Desember 2023 sebesar 2,19%.


Selanjutnya, pada posisi pertumbuhan kredit secara tahunan mengalami kenaikan, yakni 11,83% YoY lebih tinggi dari pertumbuhan di Desember 2023 sebesar 10,38%.  


Pada Januari 2024 tercapai 7,058 triliun. Meski demikian secara nominal justru mengalami penurunan dari pada bulan Desember 2023 sebesar 7,090 triliun.


Dari portofolio kredit perbankan terkini, penting agar tetap menjaga rasio kredit macet dalam rangka mempersiapkan diri menyambut berakhirnya kebijakan restrukturisasi. 


Harapannya perbankan mampu berdiri kokoh turut serta dalam peran intermediari keuangan dan menjaga stabilitas perekonomian. (Beta Wijaya)***


KASATMATA.COM – Kali ini Kasat Mata akan menyajikan artikel tentang Resep Nasi Kebuli yang dibuat oleh Chef dari Jakarta, Jantu Sukmaningtyas.


Sebelumnya perlu di ketahui nasi kebuli adalah salah satu hidangan nasi khas Indonesia yang memiliki pengaruh dari masakan Timur Tengah, terutama dari Arab. Sehingga acarpakali disebut dengan nasi kebuli arab.


Hidangan ini sangat populer di daerah-daerah dengan budaya Arab, seperti Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Nasi Kebuli adalah contoh indah dari perpaduan antara cita rasa lokal dan pengaruh khas Timur Tengah yang menciptakan hidangan yang lezat dan unik.


Nasi Kebuli terdiri dari nasi yang dimasak dengan bumbu rempah khas dan biasanya disajikan dengan daging atau ayam yang diolah dengan cara tertentu.


Bumbu khas yang digunakan dalam Nasi Kebuli adalah kombinasi dari rempah-rempah seperti cengkeh, kayu manis, biji pala, kapulaga, dan bumbu lainnya yang memberikan cita rasa khas dan aroma harum yang menggoda.


Selain nasi dan bumbu-bumbu, hidangan ini juga biasanya mencakup bahan-bahan seperti daging sapi, daging kambing, atau ayam yang dipotong menjadi potongan-potongan kecil.


Daging ini kemudian dimasak dengan bumbu khusus dan dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, jahe, serta berbagai rempah lainnya.


Nasi Kebuli memiliki karakteristik yang berbeda dengan nasi pada umumnya. Aroma rempah-rempah yang harum dan kaya akan mencium hidung sejak pertama kali disajikan.


Rasa nasi yang gurih dipadukan dengan cita rasa khas rempah seperti kayu manis dan cengkeh, memberikan pengalaman kuliner yang unik dan menggugah selera.


Kombinasi rasa gurih dari nasi dengan daging atau ayam yang lembut serta manis dari kismis dan telur rebus memberikan perpaduan harmonis yang membuat Nasi Kebuli menjadi hidangan yang sangat diidamkan oleh banyak orang.


Berikut ini resep nasi kebuli lengkap dengan cara membuat ala Jantu Sukmaningtyas.


Resep Nasi Kebuli dan Cara Membuatnya

Nasi kebuli atau Qabli Rice salah satu masakan khas timur tengah yang juga sering kita temui di beberapa negara asia tenggara seperti Indonesia, Malaysia dan Singapura, Brunei.


Bahan Nasi Kebuli :
250 gr beras basmati
150 gr daging kambing (lebih baik yang muda), potong kotak-kotak
2 batang kayu manis
1 batang serai
4 buah kembang lawang
5 butir kapulaga arab
5 butir cengkeh
2-3 sdm minyak samin
2 sdm garam masala / bubuk kari
200 ml susu / santan
Secukupnya mete panggang/goreng
Secukupnya kismis
Secukupnya gula dan garam


Bumbu halus nasi kebuli :
1/2 sdt jintan
1/2 sdt merica
1 sdt ketumbar
1/2 buah pala


Bumbu iris nasi kebuli :
1 buah bawang bombayukuran sedang
6 siung bawang merah
4 siung bawang putih


Cara membuat Nasi Kebuli :
1. Masak nasi dengan ricecooker 1/2 matang saja. Sisihkan.


2. Tumis bumbu iris bersama, bumbu halus, serai, kembang lawang, kayu manis, cengkih, kapulaga hingga harum


3. Masukkan daging kambing yang telah di potong-potong. Masukkan garam masala, gula dan garam. Lalu masak hingga empuk.


4. Masukkan nasi tadi, tambahkan susu atau santan. Setelah agak kerjng masukkan minyak samin. Aduk rata. Koreksi rasa. Tambahkan kismis dan mete panggang.


5. Setelah matang kukus sebentar atau masukkan ke dalam ricecooker.


6. Catatan : untuk kambing supaya cepat empuk rendam sebentar 10 menit di dalam parutan nanas sebelum di olah.


Demikianlah resep nasi kebuli dengan cita rasa Timur Tengah ala Jantu Sukmaningtyas. Semoga bermanfaat.***